Gus Dur dan Keunikannya

oleh : Ahmad Shodiqin

Inna Lilahi wa Inna Ilaihi Rajiun,di penghujung tahun 2009 bangsa Indonesia benar-benar mengalami kehilangan yang sangat besar,seiring melangkahnya tahun 2009 untuk menghilang dan di gantikan oleh tahun 2010 turut pergi juga seorang guru besar bangsa yaitu KH Abdurrahman Wahid dipanggil menghadap keharibaan Allah SWT.mantan presiden RI ke-4 ini yang biasa di panggil Gus Dur ini merupakan sosok seorang ulama,pemimpin, dan juga guru yang menyimpan sejuta misteri bagi orang-orang di sekitarnya baik melalui pemikiran atau melalui tingkah lakunya,Gus Dur yang juga mantan ketua PBNU ini selalu mengatakan sesuatu yang tidak mudah dimengerti oleh sebagian orang sehingga menimbulkan kontroversi, tapi inilah yang membuat cucu dari pendiri NU,KH.Hasyim Asy’ari,beda dari yang lain.
Masih segar diingatan ini bagaimana dulu Gus Dur mempunyai wacana untuk mengganti ucapan salam “Assalamu Alaikum” menjadi ucapan salam “selamat pagi”,atau ketika beliu menjabat menjadi presiden dan mengeluarkan statement bahwa DPR tidak ubahnya seperti Taman kanak-kanak,tapi itu hanya segelintir dari ucapan-ucapan beliau yang sedikit nyeleneh tapi terbukti bukan omong kosong belaka,belum tingkah laku beliu yang juga sama tak terduganya dengan pernyataan-pernyataan beliau,misalnya saja beliu pernah menjadi ketua Dewan Pimpinan Harian Dewan kesenian Jakarta yang pada waktu itu hal seperti itu merupakan suatu “ketidak normalan” bagi seorang jebolan pesantren,atau juga kedekatan beliau dengan pemimpin-pemimpin lintas agama.
Selain terkenal dengan sikap dan pernyatan yang sedikit “berbeda” dari kebanyakan orang,Gus Dur juga terkenal dengan guyonannya yang segar dan spontan,bagi sebagian orang pasti menganggap guyonan itu suatu hal biasa dan tidak terlalu istimewa,tapi ketika kita mau berpikir lebih dalam tidak semua orang bisa membuat humor yang bisa membuat orang lain tertawa,jadi intinya tidak mudah membuat sebuah guyonan, yang mudah adalah menertawakan guyonan yamg lucu,dan hal itu sepertinya tidak berlaku bagi Gus Dur karena seperti yang kita lihat guyonan Gus Dur selalu spontan dan itu membuktikan bahwa melontarkan humor merupakan hal yamg biasa bagi Gus Dur.humor Gus Dur tidak hanya terlontar di tanah air saja tapi juga sampai keluar negeri,kita lihat bagai mana Gus Dur bisa membuat para pemimpin-pemimpin negeri seberang tertawa dengan humor-humornya.dalam pertemuan-pertemuan atau seminar yang mengundang Gus Dur orang-orang yang hadir pasti menantikan guyonan dari Gus Dur,mereka pasti akan bertanya-tanya”apa ya guyonan Gus Dur kali ini ?”.
Disamping seorang yang humoris dan penuh misteri,Gus Dur juga seorang pejuang demokrasi,demokrasi yang belum berjalan dengan semestinya di negeri ini oleh Gus Dur diperjuangkan agar bisa terwujud dan benar-benar berjalan,walaupun itu merupakan hal yang tidak mudah karena banyak halangan dalam mewujudkannya diantaranya yaitu kepentingan-kepentingan pribadi yang masih di nomer satukan oleh sebagian orang,selama kepentingan yang masih terselip ke-aku-an tidak dihilangkan maka demokrasi akan sulit terwujud,dan itulah salah satu poin yang juga ikut diperjuangkan Gus Dur.prularisme juga merupakan hal yang menjadi agenda Gus Dur untuk di tegakkan di negeri ini karena asas negara Indonesia adalah pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ikanya,maka sudah semestinya keberagaman menjadi sanjata utama untuk menghormati kemajemukan di negara ini,lewat kemajemukan ini juga seharusnya Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan bergerak menuju taraf yang baru,yang lebih tinggi dari sekarang ini.dalam beberapa tahun kepemimpinannya di Indonesia Gus Dur membuat kebijakan-kebijakan yang secara langsung maupun tidak langsung telah berupaya untuk menghapuskan diskriminasi hal ini untuk menunjukkan bahwa bangsa ini menghormati dan mengapresiasi keberagaman karena memang indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan kebudayaan dan tidak mungkin akan bisa menjadi suatu yang indah keberagaman itu, bila masih dihalang-halangi oleh tembok diskriminasi dan pluralisme masih dipandang sebalah mata.
Dalam menjalankan usaha-usaha menegakkan demokrasi dan pluralisme Gus Dur mendapat banyak tentangan,karena seperti lazimnya sebuah pemikiran baru lainnya yang pasti mendatangkan kubu pro dan kontra demikian juga pemikiran Gus Dur tentang prularisme,apalagi langkah-langkah politik yang ditempuh Gus Dur membuat banyak orang terheran-heran,sepertiketika pencabutan Tap MPR tentang komunisme,langkah ini diambil Gus Dur karena dianggap melanggar Hak Asasi Manusia,dan kebijakan lain yang tidak kalah membuat orang terheran-heran adalah pembubaran departemen sosial dan departemen penerangan karena masalah pers dan sosial menurut gus dur adalah urusan masyarakat jadi pemerintah tidak seharusnya ikut campur.manuver-manuver politik yang dilakukan Gus Dur tak ayal menimbulkan banyak pertentangan tapi memang itu sudah menjadi semacam konsekuensi yang harus diterima dalam usaha melakukan perubahan sosial dan dalam hal ini adalah perubahan sosial dalam bidang pemikiran tentang pluralisme dan demokrasi.
Selain tokoh nasional,Gus Dur juga seorang ulama yang berpengaruh dan mempunyai kharisma yang luar biasa besarnya,Gus Dur yang merupakan jebolan pesantren tidak ikut terjebak dalam pemikiran orang-orang pesantren yang lebih mementingkan agama di banding dengan urusan lainnya,disini Gus Dur merupakan tokoh yang mempunyai latar belakang pesantren tetapi berani bicara tentang kebudayaan,seni, dan juga politik,Gus Dur juga mendukung dijadikannya pancasila sebagai asas tunggal pada masa pemerintahan soeharto,bukan karena alasan politik tetapi lebih kepada alasan kamaslahatan bersama,lagipula pancasila juga tidak bertantangan dengan agama,karena gus Dur tidak menginginkan perpecahan,jika asas yang digunakan adalah asas yang berasal dari satu agama tertentu pasti akan menimbulkan perpecahan,dan itu adalah hal yang paling tidak diinginkan Gus Dur.Dalam urusan agama Gus Dur berpikiran lebih moderat,tidak terlalu memaksakan pemikiran dan membuat agama lebih menjadi suatu jalan untuk mencapai persatuan.
Lewat islam dan khususnya NU,Gus Dur telah memperlihatkan bagaimana seharusnya politik berjalan,keadilan ditegakkan dan kemajemukan diakui,Gus Dur telah mengajarkan banyak hal kepada dunia dan bangsa ini sesuatu yang sangat berharga.wafatnya Gus Dur merupakan pukulan yang berat bagi Indonesia,jadi bukan merupakan hal yang berlebihan kalau seandainya Gus Dur diberi gelar sebagai pahlawan Nasional,setelah kita melihat betapa tidak terhitungnya sumbangan yang diberikan oleh Gus Dur untuk mencapai kebersamaan dalam perbedaan.walaupun tanpa pengakuan secara formalpun Gus Dur adalah seorang pahlawan.
Terima kasih guru,kyai,pemimpin atas apa yang telah engkau berikan selama ini,selamat jalan Gus,semoga semua amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT.
______________________
* ahmad shodiqin : alumni YPRU Guyangan angkatan 2009 sekarang kuliah di universitas Islam Indonesia Fakultas Hukum
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan